Sukuk Ritel seri SR017 akan mulai ditawarkan pada 19 Agustus 2022 - 14 September 2022. Sebagai informasi, SR017 adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diterbitkan pemerintah Indonesia. SR017 menjadi salah satu pilihan investasi syariah yang aman karena sudah dijamin melalui Undang-Undang. Selain itu, Sukuk Ritel juga didasari fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan tidak ada unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba (usury).
Sekadar kilas balik hingga pertengahan 2022 ini, pemerintah sudah menerbitkan 3 jenis SBN, yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI021), Sukuk Ritel (SR016), dan juga Savings Bond Ritel (SBR011). Peminat SBN pun juga meningkat, terbukti dari tingginya jumlah investor dan juga hasil penjualan.
Berdasarkan data dari Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), penawaran ORI021 pada 24 Januari 2022 hingga 17 Februari 2022 yang lalu telah berhasil menarik total 56.238 investor dengan total volume penerbitan sebesar Rp 25,07 Triliun. Hal ini mencatatkan jumlah investor terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel, di mana sebesar 45,2% investornya ternyata merupakan investor baru!
Sedangkan untuk Sukuk Ritel SR016 dengan masa penawaran 25 Februari 2022 sampai 17 Maret 2022 berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 18,4 triliun dengan jumlah investor sebanyak 44.579 orang. Dari total investor tersebut, 41,3% di antaranya adalah generasi milenial. Ini menjadikan jumlah investor milenial terbesar sepanjang penerbitan SBSN Ritel tradable (dapat diperjualbelikan) dengan platform e-SBN. Total pembelian oleh investor milenial mencapai Rp 3,57 triliun.
Terakhir, ada Savings Bond Ritel SBR011 yang ditawarkan pada 25 Mei sampai 16 Juni 2022 yang lalu. Dalam keterangannya, DJPPR menyatakan bahwa SBR011 telah mencetak rekor nominal penjualan terbesar dan investor terbanyak untuk penjualan SBN Ritel Non-Tradable (tidak bisa diperjualbelikan).
SBR011 berhasil menarik sebanyak 47.673 investor, di mana 43,9% dari total tersebut merupakan investor baru. Bahkan, generasi milenial kembali mendominasi sebagai investor yang membeli SBR011 dengan persentase sebesar 43,9% dari total keseluruhan investor. Di sisi lain, hasil penjualan SBR011 mencapai Rp 13,9 triliun.
Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya investasi. SBN pun bisa menjadi alternatif investasi karena yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Apalagi SBN termasuk jenis investasi yang rendah risiko, sehingga cocok untuk investor pemula hingga yang memiliki profil risiko agresif sekalipun.
Beberapa keuntungan dari berinvestasi di SBN adalah sebagai berikut:
Pembayaran imbal hasil SBN dalam bentuk kupon dan nilai pokok investasi sudah dijamin oleh negara melalui Undang-Undang.
Modal untuk investasi di SBN cukup terjangkau, bisa dimulai dari Rp 1 juta.
Secara historis, imbal hasilnya lebih tinggi dibandingkan bunga deposito BUMN.
Bisa menjadi passive income karena imbal hasil (kupon) dibayarkan berkala setiap bulan.
Pajak yang dikenakan sebesar 10%, lebih rendah dibandingkan instrumen deposito (20%).
Berinvestasi SBN artinya kamu turut ambil peran dalam berkontribusi untuk pembangunan negara. Soalnya, penerbitan SBN bertujuan untuk membantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Nah jadi buat kamu yang tertarik untuk berinvestasi di SBN, jangan sampai terlewat kesempatannya ya! Karena kamu sudah bisa pesan Sukuk Ritel SR017 mulai 19 Agustus 2022 hingga 14 September 2022. Sambil menunggu, kamu bisa melakukan registrasi SBN di Bibit juga lho! Soalnya, Bibit sudah ditunjuk Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai mitra distribusi (midis) penjualan SBN dan juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).