Setiap investasi pasti punya risiko. Begitu pula dengan Obligasi Fixed Rate (FR) yang punya imbal hasil tetap. Berikut penjelasannya.
1. Risiko Gagal Bayar
Hal ini terjadi jika pemerintah tak bisa membayar kupon dan/atau pokok utang pada saat jatuh tempo. Perlu diketahui, resiko gagal bayar Obligasi FR lebih rendah dari deposito bank yang dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Karena jika ada kondisi di mana pemerintah gagal bayar Obligasi FR, maka seharusnya pemerintah melalui LPS juga tidak bisa menjamin deposito.
2. Suku Bunga
Ekspektasi pasar terhadap tingkat suku bunga akan memengaruhi pergerakan harga obligasi di pasar sekunder. Hal ini berhubungan dengan risiko capital loss.
3. Capital Loss
Investor rugi ketika menjual Obligasi FR di pasar sekunder dengan harga jual yang lebih rendah dibandingkan harga beli.
Bagaimana jika nilai nominal Obligasi FR saya minus?
Karena harga obligasi fluktuatif, maka selalu ada potensi rugi jika investasi Obligasi FR. Namun, perlu diingat bahwa angka di atas hanya unrealized capital loss. Artinya kamu belum benar-benar mengalami kerugian selama belum menjualnya.
Walau terjadi penurunan capital, jangan lupa bahwa:
Yield beli Obligasi FR sudah kamu kunci ketika kamu membeli Obligasi di harga tertentu, tidak akan berubah jika Obligasi FR hingga kamu pegang sampai jatuh tempo.
Kamu juga mendapatkan kupon bunga yang tetap. Tidak peduli naik turunnya pasar.
Writer: Tim CRM